Period : 16 – 31 October 2022
Location : 📍Dimithree – Jl. Kav. DPR II No.8 Buduran, Sidoarjo
Project Saripati dimulai oleh Serbuk Kayu pada tahun 2020 saat terjadi pandemi c.19, dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk banyak melakukan aktivitas diluar ruangan, Serbuk kayu banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan yang pada saat di dilakukan di Sandiolo Space (markas serbuk kayu mulai tahun 2015-2021). Di Sandiolo banyak sekali kertas yang tidak terpakai, hal tersebut membuat kami terpantik untuk membuat karya dari kertas tersebut. Singkat cerita kertas tersebut di daur ulang menjadi kertas baru, namun tidak berhenti disitu kami juga menambahkan berbagai tanaman pada kertas daur ulang yang dibuat agar memiliki arti dan narasi yang berubah dari sekedar kertas.
Dalam project ini Serbuk Kayu memaknai proses daur ulang yang dilakukan sebagai masa hidup dan kebermanfaatan, saripati yang muncul ketika pembahasan mengenai kehidupan sebelum kembali. Kembali bertemu setelah berpisah, kembali sayang setelah marah, kembali bangkit setelah jatuh, kembali dalam artian lebur menjadi tanah lagi.
Pameran ini merupakan presentasi karya, dan hasil dari sebuah proses daur ulang kertas bekas. Dalam pameran ini para seniman berusaha mengembangkan kembali konsep daur ulang kertas yang telah ada kertas bekas dalam proses daur ulang yang dilakukan dicampur dengan limbah kebun seperti daun belimbing, daun kangkung, alang-alang, daun dan buah jambu, serta limbah kebun lainnya guna mempermudah proses terurai kembali, ketika sudah tidak terpakai lagi.
Karya ini merupakan eksplorasi untuk bentuk-bentuk tanggung jawab sebelum kembali. Menemukan kesadaran atas masifnya limbah dalam lingkup kerja seniman, mengenai penggunaan serta penanganan sisa kertas yang tak terpakai. Upaya membentuk solusi atas limbah-limbah yang mudah ditemukan, dalam hal terdekat dengan kehidupan, seperti pekarangan rumah dan dapur.
****
The Saripati project was started by Serbuk Kayu in 2020 during the c.19 pandemic, in a situation where it was not possible to do many outdoor activities, Serbuk Kayu did a lot of activities indoors which at the time it was carried out at Sandiolo Space (the headquarters of sawdust starting in 1999). 2015-2021). At Sandiolo there is a lot of unused paper, it makes us excited to make works from it. Long story short, the paper is recycled into new paper, but it doesn’t stop there, we also add various plants to the recycled paper which are made to have meanings and narratives that change from just paper.
In this project, Serbuk Kayu interprets the recycling process as a period of life and usefulness, the essence of which arises when discussing life before returning. Meet again after parting, return to love after being angry, get back up after falling, return in the sense of melting into the ground again.
This exhibition is a presentation of works, and the result of a process of recycling used paper. In this exhibition, the artists are trying to redevelop the concept of recycling paper, which already has used paper in the recycling process, which is mixed with garden waste such as star fruit leaves, kale leaves, reeds, guava leaves and fruit, and other garden wastes to simplify the process. decomposed again, when it is no longer used.
This work is an exploration for forms of responsibility before returning. Finding awareness of the massive amount of waste in the artist’s workspace, regarding the use and handling of unused paper scraps. Efforts to form solutions for wastes that are easy to find, in things closest to life, such as yards and kitchens.
puisi dalam Project Saripati
Team :
Project Manager : Berlin Roman
Curator : Puti Intan
Artistic : Candra P.W., Toriq Fahmi
Design : Dwiki N.M