Oleh: Fatwa Amalia
Seni menjadi salah satu medium yang sangat penting dalam pendidikan. Seni tidak hanya dipelajari sebagai mata pelajaran atau sebatas metode mengajar seni budaya, tetapi juga bisa berfungsi sebagai medium untuk memperluas pemahaman, memperkuat kreativitas, dan mengasah ekspresi diri. Selain itu seni juga bisa menjadi medium belajar multi-dimensi yang tidak hanya memperkaya aspek kognitif, tetapi juga emosional, sosial, dan bahkan spiritual pada pembelajaran. Melalui pendekatan multidisipliner dan ekspresi kreatif, seni memberi siswa ruang untuk mengeksplorasi berbagai konsep, memahami dunia dengan cara yang unik, dan memperoleh keterampilan hidup yang berharga.
Skema hasil pembelajaran melalui seni
Ilustrasi: Perempuan Pengkaji Seni (PPS)
Seni telah lama menjadi sarana untuk merangsang imajinasi dan kreativitas individu. Namun, lebih dari sekadar hobi, seni sudah terbukti bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam pendidikan. Dalam pendidikan formal misalnya, seni berperan penting dalam kurikulum, sementara dalam lingkup yang lebih luas, seni dapat menjadi alat pembelajaran yang berharga di dalam atau di luar kelas. Nah, bagaimana fungsi seni sebagai medium pembelajaran multi dimensi yang kuat dan bermakna?
Seni Sebagai Medium Belajar Multi-Dimensi
Seni sebagai media, mendukung siswa dalam pemecahan masalah, analisis, dan pemahaman konseptual, dan mengembangkan keterampilan kognitif dalam materi pembelajaran. Mengapa bisa begitu? Karena proses kreatif dalam seni memerlukan pemikiran abstrak dan strategis sehingga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Siswa bisa menggunakan metode teater, musik, seni rupa, atau tari dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, sains, atau yang lainnya.
Selain keterampilan berpikir kritis, seni juga dapat membantu siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang tidak terbatas. Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami dan mengelola emosi, serta mengembangkan kepekaan terhadap emosi orang lain. Seni juga dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi identitas mereka, memahami diri dan mengekspresikan aspirasi mereka. Hal ini meningkatkan harga diri mereka dan mendorong mereka untuk mengambil risiko sambil belajar. Seni sebagai media yang sangat terbuka juga dapat memperdalam pengalaman indra dan mengembangkan kepekaan terhadap berbagai rangsangan bagi siswa. Hal ini dapat membantu mengembangkan kesadaran dan pemahaman sensorik siswa.
Dalam pembelajaran apapun, proses kreatif dalam seni seringkali dianggap menarik karena melibatkan eksperimen dan penemuan. Siswa ditantang untuk mencoba hal baru, berpikir out of the box, dan menemukan sendiri solusi unik. Hal ini mendorong kreativitas dan inovasi, mengembangkan keterampilan yang sangat berharga dalam banyak bidang kehidupan.
Penerapan Seni dalam Pembelajaran Kelas
Seni tidak hanya merupakan bagian dari kurikulum seni, tetapi juga bisa menjadi paduan untuk memperkaya proses pembelajaran pada mata pelajaran lain seperti matematika, sains, bahasa, dan sejarah. Pendidikan karakter juga bisa ditumbuhkan dari media seni. Siswa mendapat kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai seperti keberanian, keteladanan, kerja keras, dan kerja sama melalui proyek atau bisa disebut metode pembelajaran jitu berbasis lingkungan (PJBL).
PJBL ini sering penulis gunakan ketika pembelajaran. Metode ini menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa diberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung dan kolaborasi. Guru bertindak sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengeksplorasi konsep-konsep tertentu melalui proyek-proyek yang relevan dengan lingkungan mereka. Proyek dengan sentuhan seni ini mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Misalnya, Siswa membuat karya dari bubur kertas untuk merespon kerusakan alam yang terjadi dan merespon sampah kertas yang banyak sekali di sekitar mereka. Selain proses membuat bubur kertas menjadi karya seni, siswa belajar berpikir kritis, demokratis (PPKN), estetika (Seni Budaya), dan materi pembelajaran teks prosedur (Bahasa Indonesia), serta keterampilan berbicara. Metode ini juga bisa memperkuat keterampilan komunikasi dan membangun hubungan sosial yang mendalam antar siswa.
Contoh metode PJBL yang dapat digunakan di kelas
Komik: Perempuan Pengkaji Seni (PPS)
Seni dalam metode PJBL menghadirkan berbagai bentuk ekspresi artistik ke dalam proses pembelajaran. Ini dapat mencakup seni visual, musik, drama, atau sastra. Seni dapat digunakan sebagai alat untuk mengilustrasikan konsep-konsep abstrak, mendorong kreativitas, dan meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran. Selain itu, seni juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang unik, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperdalam pemahaman mereka tentang diri dan dunia di sekitar mereka. Seni sangat berperan bagi siswa untuk mengalami konsep-konsep pembelajaran secara multi-sensori, memperdalam pemahaman mereka dan memperkuat koneksi antara teori dan praktik.
Pembelajaran dengan melibatkan seni juga menjadi bagian pendidikan inklusif. Lewat seni, kita dapat memperhatikan kebutuhan dan gaya belajar siswa yang ber\beda-beda (pembelajaran berdiferensiasi). Output dari materi yang dipelajari siswa tidak harus sama dan cara guru menjelaskan atau memfasilitasi siswa bisa dengan bentuk yang beragam. Seni memberikan jalan keluar yang tiada habisnya untuk berekspresi, memungkinkan setiap siswa untuk berekspresi dan bersinar dengan cara unik mereka masing-masing.
Seni bukan hanya tentang menghasilkan karya yang indah, tetapi juga tentang proses belajar yang mendalam dan bermakna. Sebagai medium belajar multi-dimensi, seni memperkaya pengalaman siswa secara holistik, memperkuat keterampilan intelektual, emosional, sosial, dan bahkan spiritual mereka. Dalam dunia yang semakin kompleks dan dinamis, seni penting untuk membentuk generasi yang kreatif, reflektif, dan berdaya.
Materi telah dipresentasikan dalam Podcast Teras Bermain Ep. I
Link Terkait
YouTube: https://bit.ly/PodcastSBM
Spotify: https://spoti.fi/3TX2ly3
Unduh Zine: https://serbukayu.org/free-book/
Cetak Zine: https://docs.google.com/forms/d/1_g46y7h9OkBi1jdxGLJjq9gE3sIGQzVjA1rJwEhGo6w/edit